BAB
1. STRUKTUR, STRATIFIKASI DAN DIFERENSIASI SOSIAL.
A.1 Pengertian
Struktur Sosial
Struktur
Sosial adalah sebuah tatanan sosial dalam kehidupan masyrakat. Dalam tatanan
tersebut terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan yang
menunjukkan perilaku dalam masyrakat.
A.2 Ciri-ciri
Struktur Sosial ada 5 :
·
Bersifat Abstrak
·
Terdapat dimensi vertikal dan horisontal.
·
Sebagai landasan sebuah proses sosial suatu
masyarakat.
·
Merupakan bagian dari sistem pengaturan tata
kelakuan dan pola hubungan masyarakat.
·
Struktur sosial selalu berkembang dan dapat
berubah.
A.3 Unsur-unsur
Pembentuk Struktur Sosial ada 4 :
·
Status sosial adalah kedudukan atau posisi
seseorang dalam masyarakat, Status sosial di bagi menjadi 2 macam yaitu
Ascribed status ( diperoleh sejak lahir ), Achieved status ( diperoleh dengan
perjuangan ), dan Assigned status ( perjuangan dan kelahiran ).
·
Peranan Sosial.
·
Kelompok Sosial.
·
Institusi atau lembaga negara.
B. 1 Pengertian
Stratifikasi Sosial.
Stratifikasi Sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara
vertikal, yang di wujudkan dengan tingkatan masyarakat dari yang paling tinggi
sampai ke yang paling rendah.
B.2 Dasar-dasar
Pembentuk Stratifikasi Sosial.
·
Kekayaan :
berkaitan dengan pendapatan.
·
Kekuasaan :
berkaitan dengan kemampuan untuk menentukan kehendaknya.
·
Keturunan :
berkaitan dengan keluarga.
·
Pendidikan :
berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan keahlian seseorang.
B.3 Stratifikasi
Sosial Ditinjau dari sifatnya, ada 3 macam :
·
Pelapisan Sosial Tertutup merupakan pelapisan
sosial yang membatasi seseorang untuk berpindah strata atau status baik ke atas
ataupun ke bawah. Ciri-ciri pelapisan ini adalah diantaranya keanggotaan diperoleh
melalui kelahiran, keanggotaan berlaku seumur hidup, perkawinan bersifat
endogami, dll.
·
Pelapisan Sosial Terbuka merupakan pelapisan
sosial yang tidak membatasi seseorang untuk berpindah strata atau status.
Ciri-ciri pelapisan ini diantaranya keanggotaan tidak berlaku seumur hidup,
hubungan dengan kelompoklain tidak terbatas, dll.
·
Pelapisan Sosial Campuran merupakan pelapisan
sosial yang unsurnya terdiri dari pelapisan sosial terbuka dan dari pelapisan
sosial tertutup.
B.4 Pelapisan
Sosial Berdasarkan Kriteria Ekonomi.
Merupakan
pelapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi yang sangat menonjol dalam
masyarakat industrial. Dalam hal ini ada tiga kelas yaitu kelas atas, kelas
menengah, dan kelas bawah.
B.5 Pelapisan
Sosial Berdasarkan Kriteria Sosial.
Merupakan
pelapisan sosial yang didasarkan pada kriteria yang berhubungan dengan status
atau kedudukan dalam masyarakat. Dalam hal ini ada 2 status yaitu secara
obyektif ( formal ) dan secara subyektif ( pendapat ).
B.6 Pelapisan
Sosial Berdasarkan Kriteria Politik.
Pelapisan
sosial dalam masyarakat berdasarkan kriteria politik berarti pembatasan
masyarakat menurut pembagian kekuasaan. Ada tiga pola dalam hal ini yaitu Tipe
Kasta ( kaku dan tegas ), Tipe Oligarkis, Tipe Demokratis.
C.1 Pengertian Diferensiasi
Sosial.
Diferensiasi
Sosial adalah pengelompokan warga masyarakat secara horizontal berdasarkan
kesamaan ciri-ciri tertentu.
C.2 Ciri
Diferensiasi Sosial.
·
Ciri Fisik ( perbedaan ciri fisik tertentu, misal
: warna kulit, bentuk hidung, dll ).
·
Ciri Sosial ( Perbedaan pekerjaan, peranan,
prestise, dan kekuasaan ).
·
Ciri Budaya ( Perbedaan pandangan hidup ).
C.3 Deskripsi
Diferensiasi Sosial Berdasarkan Ras, Etnis, Agama, fan Gender, Klan, Profesi.
·
Berdasarkan Ras merupakan pengelompokan masyarakat
berdasarkan ciri-ciri fisiknya seperti warna kulit. Penggolongan Ras meliputi
Austroloid ( penduduk asli australia yaitu aborigin ), Mongoloid ( Asiatic
Mongoloid yaitu Asia utara,Asia timur, dan Asia tengah Dan Malayan Mongoloid
yaitu Asia Tenggara, Indonesia, malaysia, dll ), American Mongoloid ( penduduk
asli amerika utara ), Caucasoid, dan Negroid.
·
Berdasarkan Etnik merupakan Diferensiasi sosial
berdasarkan pembedaan etnis atau suku bangsa bahwa masyarakat terdiri atas
berbagai atas berbagai suku bangsa dengan bahasa dan kebudayaan masing-masing.
·
Berdasarkan Agama merupakan perbedaan agama bahwa
masyarakat terdiri atas orang-orang yang menganut agama tertentu termasuk dalam
suatu komunitas atau golongan disebut UMAT.
·
Berdasarkan Gender merupakan perbedaan laki-laki
dan perempuan yang mencakup tentang perbedaan secara seks dan perbedaan gender.
·
Berdasarkan Klan merupakan kelompok kekerabatan yang terdapat dalam masyarakat
dengan menarik garis kekerabatan secara Uniteral.
·
Berdasarkan Profesi merupakan Diferensiasi profesi
karena ada berbagai macam profesi di masyarakat. Profesi berarti pekerjaan.
C.4 Pengaruh
Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial.
·
Promordialisme yaitu paham yang memandang kelompok
sendiri ( in-group feelling ) lebih unggul dibanding kelompok lain.
·
Ethosentrisme yaitu paham memandang budaya sendiri
lebih unggul di banding yang lain.
·
Politik Aliran yaitu keadaan dimana sebuah
kelompok atau organisasi tertentu dikelilingi sejumlah organisasi massa baik
formal ataupun informal yang menjadi pengikutnya.
Penyusun.
M. Aditya Oktava
Sumber. Modul PRASASTI SOSIOLOGI.
MATERI SOSIOLOGI SEMESTER 1
KELAS XI.IPS
SMA NEGERI 1 PECANGAAN
BAB 2. KONFLIK SOSIAL DALAM
MASYARAKAT.
A.1 Pengertian
Konflik.
Konflik adalah adanya oposisi atau
pertentangan pendapat antara orang-oarang, kelompok-kelompok atau
organisasi-oraganisasi yang berbeda pendapat, keyakinan dan kepentingan.
A.2 Bentuk-bentuk
Konflik Diantaranya.
·
Konflik Pribadi yaitu konflik yang terjadi antara
2 orang yang bersifat masalah pribadi.
·
Konflik Rasial yaitu konflik yang terjadi antara
kelompok ras yang berbeda kepentingan.
·
Konflik Poltik yaitu konflik yang menyangkut
golongan-golongan dalam masyarakat, maupun antar negara yang berdaulat.
·
Konflik AntarKelas Sosial yaitu Konflik antar
kelas yang berbeda kepentingan.
·
Konflik Ideologis yaitu Konflik yang terjadi
akibat perbedaan Ideologis.
·
Konflik Internasional yaitu Konflik yang terjadi
antara beberapa kelompok negara yang berbeda kepentingan.
A.3 Pengertian
Kekerasan.
Kekerasan adalah perilaku yang
sengaja maupun tidak sengaja yang ditujukan untuk menciderai atau merusak orang
lain, baik fisik, ataupun psikologisnya.
A. 4 Perbedaan
Konflik Dan Kekerasan.
Konflik
|
Kekerasan
|
a. Hasil Proses Interaksi sosial yang bersifat
negatif.
|
a. Agresi jahat yang tidak terprogam
filogenetik dan tidak adaptif biologis.
|
b. Sebagai Fakta sosial yang tidak
dihindari.
|
b. Bukan pembawaan manusia, memiiki
tingkat kedestruktifan berbeda.
|
c. Bertujuan memperoleh kemenangan dan
menghancurkan lawannya.
|
c. Tidak memiliki tujuan dan muncul
karena nafsu belaka.
|
d. Berdampak positif yang dapat
mendorong suatu perubahan.
|
d. Kedesrtuktifan meningkat seiring
dengan perkembangan peradaban.
|
A. 5 Sebab-sebab
terjadinya Konflik.
·
Perbedaan antara
orang perorangan.
·
Perbedaan Kepentingan.
·
Perubahan Sosial.
A. 6 Akibat
Konflik Sosial.
·
Bertambah kuat solidaritas dalam kelompok. (
membangun )
·
Munculnya pribadi yang kuat dan tangguh dalam
menghadapi situasi konflik.
·
Retaknya retaknya persatuan. ( merusak )
·
Perubahan sikap dan kepribadian individu baik
positif dan negatif.
·
Hancurnya harta benda.
·
Munculnya dominasi menang dan kalah.
A. 7 Usaha-usaha
Mengatasi Konflik.
·
Konsoliasi yaitu mempertemukan pihak yang
berselisih guna mencapai persetujuan bersama untuk berdamai.
·
Mediasi yaitu cara penyelesaian dengan menggunakan
pengantara ( mediator ).
·
Arbitrasi yaitu cara penyelesaian dengan cara
pengadilan.
·
Koersi yaitu cara penyelesaian dengan paksaan.
·
Dedente yaitu mengurangi hubungan tegang antara
dua pihak yang bertikai.
A.8 Pengertian Integrasi.
Integrasi
Sosial adalah persatuan dari unsur-unsur religius atau kesukuan yang berlainan
ke dalam suatu masyarakat. Dalam Integrasi sosial terdapat tahap di dalamnya
yaitu Tahap Akomodasi, Tahap Kerja Sama, Tahap Koordinasi, Dan Tahap Asimilasi.
Penyusun.
M. Aditya Oktava
Sumber. Modul PRASASTI SOSIOLOGI.
MATERI SOSIOLOGI SEMESTER 1
KELAS XI.IPS
SMA NEGERI 1 PECANGAAN
BAB
3. MOBILITAS SOSIAL.
A.1 Pengertian
Mobilitas Sosial.
Mobilitaas
Sosial adalah Suatu bentuk perubahan posisi/kedudukan seseorang/kelompok dari
lapisan atau strata sosial yang satu ke strata sosial yang lain.
A.2 Pengertian
Mobilitas Sosial Geografis.
Mobilitas
Sosial Geografis adalah suatu perpindahan orang/individu maupun kelompok dari
daerah satu ke daerah yang lain atau yang sering disebut dengan migrasi.
A.3 Perbedaan
Antara Social Mobility dan Social Movement.
·
Social Mobility adalah gerakan warga masyarakat
dari satu lapisan ke lapisan kedudukan sosial yang lain dalam struktur
masyarakat.
·
Social Movement adalah kegiatan yang dilakukan
oleh suatu kelas sosial tertentu dalam masyarakat dengan maksud untuk
memperoleh suatu kedudukan sosial yang di inginkan. Contoh : demo karyawan
untuk menuntut kenaikan gaji.
A.4 Jenis-jenis Mobilitas Sosial.
·
Mobilitas Sosial Vertikal adalah Perpindahan
individu dari kedudukan atau strata yang tidak sederajat. Contoh : dari
karyawan menjadi manajer.
·
Mobilitas Sosial Horisontal adalah Perpindahan
individu dari kedudukan atau strata yang sederajat. Contoh : dari Kabid.
Kaderisasi menjadi Kabid.Intelegensi.
·
Mobilitas Sosial AntarGenerasi adalah mobilitas
dua generasi atau lebih.
A.5 Jenis-jenis
Mobilitas Sosial Vertikal.
·
Mobilitas Sosial Naik ( sosial climbing ) adalah
perpindahan kedudukan seseorang dari lapisan rendah ke lapisan yang lebih
tinggi dalam masyarakat. Contoh : guru menjadi kepala sekolah.
·
Mobilitas Sosial Turun ( sosial Sinking ) adalah
perpindahan kedudukan seseorang dari lapisan tinggi ke lapisan yang lebih
rendah dalam masyarakat. contoh : dari kepala sekolah menjadi guru biasa.
A.6 Jenis-jenis
Mobilitas Sosial Antargenerasi.
·
Mobilitas Sosial Intergenerasi adalah perpindahan
kedudukan sosial seseorang/anggota masyarakat yang terjadi diantara beberapa
generasi dalam satu garis keturunan. Contoh : kakek petani, nenek petani, ayah
mantri, ibu guru, anak dokter spesialis bedah.
·
Mobilitas Sosial Intragenerasi yaitu perpindahan
kedudukan sosial seseorang/anggota masyaarakat yang terjadi dalam satu generasi
yang sama. Contoh : Ayah perangkat desa, ibu rumah tangga, anak ke 1 pengusaha,
anak ke 2 petani, anak ke 3 guru.
A.7 Faktor yang
mempengaruhi proses terjadinya Mobilitas Sosial.
·
Status Sosial ( pembawaan dari orang tuanya ).
·
Keadaan Ekonomi (
kondisi SDA ).
·
Situasi Politik.
·
Motif-motif Keagamaan.
·
Masalah Kependudukan/demografi.
·
Keinginan melihat daerah lain ( urbanisasi ).
A.8 Faktor
Penghambat Mobilitas Sosial.
·
Perbedaan Ras dan Agama.
·
Diskriminasi kelas dalam sistem kelas terbuka.
·
Kelas-kelas sosial. ( diskriminasi sosial )
·
Kemiskinan ( keterbatasan dana )
·
Perbedaan jenis kelamin (gender) dalam masyarakat.
( diskriminasi sosial ).
A.9
Saluran-saluran Mobilitas Sosial.
·
Angkatan Bersenjata.
·
Lembaga-lembaga keagamaan.
·
Lembaga Pendidikan.
·
Organisasi Politik.
·
Organisasi Ekonomi.
·
Organisasi Keahlian.
A.10 Dampak
Mobilitas Sosial.
·
Konflik Antar Kelas Sosial.
·
Konflik Antar Kelompok Sosial.
·
Konflik Antar Generasi.
·
Penyesuaian Kembali.
0 komentar:
Posting Komentar